Rabu, 31 Juli 2019. Dalam rangka memperingati hari anak nasional dan HUT RI yang Ke-74, Pemerintah Desa Banyuroto sukses menyelenggarakan Lomba Mewarnai dan mendengarkan dongeng. Kegiatan ini diikuti oleh 164 peserta yang berasal dari TK dan PAUD se-Desa Banyuroto, perlombaan terbagi kedalam 3 kategori sesuai dengan kelompok belajar masing-masing peserta, yaitu kelompok PAUD, TK A dan TK B.
Kegiatan lomba dimulai pukul 07.30 sampai dengan 09.30, kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng bersama kak Damar. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias yang cukup tinggi dari awal sampai berakhirnya kegiatan.
Disela-sela kegiatan bapak Yanto selaku Kepala Desa Banyuroto memberikan sambutan, beliau bangga dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Beliau berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya, sehingga bisa menjadi event tahunan dan masuk dalam agenda desa.
Pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat harus dilaksanakan secara terstruktur dan terprogram, dimulai dari sedini mungkin. Program kegiatan ini selain untuk menggali bakat kreatifitas anak sejak usia dini, juga dimaksudkan untuk memotifasi masyarakat tentang pentingnya dunia pendidikan. Setiap anak yang lahir mempunyai kecerdasan masing-masing, tidak semua harus pandai matematika. Berkat keanekaragaman itulah menjadikan manusia saling melengkapi dan bersatu padu.
Kegiatan berjalan dengan lancar, namun untuk pengumuman pemenang lomba meskipun panitia sudah mengantongi nama-namanya, sengaja tidak langsung di umumkan. Rencana akan disampaikan pada 19 Agustus 2019 mendatang, yaitu saat upacara karnaval desa dilaksanakan. Untuk menjaga netralitas penilaian, panitia mengambil juri dari luar desa, yakni dari Institut Seni Indonesia (ISI). Hal ini dimasudkan agar tidak timbul persepsi negatif dari masyarakat tentang sportifitas perlombaan. Aspek penilaian meliputi kerapian, kebersihan dan kesesuain warna. Panitia mengungkapkan bahwa mereka sudah berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan ini sebaik dan semaksimal mungkin, akan tetapi tidak nenutup kemungkinan banyak kekurangan yang terjadi, untuk itu mereka berharap adanya saran dan kritik yang membangun dari masyarakat guna mewujudkan kegiatan yang lebih baik lagi.